Ditolak Satu, Ada Sejuta Calon Mertua Siap Menerimamu

Maret 29, 2017 Add Comment

Hastag twitter hari ini dirajai pembubaran diri salah satu situs populer kawula muda. Konon situs tersebut selama ini menjadi arena nongkrong generasi yang didominasi kaum jomblo-er. Tebakan saya penutupan itu semacam trik penarik masa, untuk kemudian situs bersangkutan menjelma dalam gaya serupa dengan juragan berbeda. Alias dibeli pemodal. Mirip portal berita dengan tagline mengabarkan perdetik.

Terkadang ditolak Google lebih menyakitkan,
setelah berbulan merawat blog

Beragam komentar terlontar dari netizen. Sekian di antaranya mereka mengaku menemukan ‘kedamaian’ saat membaca blog. Menghabiskan berjam-jam mengeja kata-demi kata. Para jomblo-er seolah menutup pintu kedamaian yang lebih lapang dan menyenangkan. Apa itu? Yups, gerbang pernikahan!

Beberapa hari yang lalu, seorang kawan menikah. Merayakan pernikahan dalam nuansa sederhana. Jauh dari kesan ‘gemebyar’. Satu hal yang patut mendapatkan sanjungan. Di tengah budaya mewah pesta pernikahan yang mewabah. Meski ditempuhi segala upaya, termasuk memaksakan diri mencari hutang. Teman saya itu memilih langkah elegan, meraih tujuan sebenarnya tentang walimatul ursdalam kesederhanaan. Selamat kawan!

Ditolak Calon Mertua?

Soal pernikahan memang ada ragam tak terbilang. Dibutuhkan lebih dari sekedar keberanian. Karena niat yang baik belum tentu berakhir manis. Seolah merapal lirik tembangnya The Rain barengan Endank Soekamti.
             
Aku sudah mulai lupa
Saat pertama rasakan lara
Oleh harapan yang pupus
Hingga hati cedera serius

...
Begini rasanya terlatih patah hati
Hadapi getirnya terlatih disakiti
Bertepuk sebelah tangan (sudah biasa)
Ditinggal tanpa alasan (sudah biasa)
Penuh luka itu pasti tapi aku tetap bernyanyi

Mendekati sang calon saja mungkin butuh perjuangan panjang. Berdarah-darah. Kadang mesti memunculkan rasa bermusuhan dengan kawan sepermainan L. Tapi itu belum cukup, sebab terkadang kata akhir menuju pelaminan ditentukan oleh orang yang merawati sejak kecil, alias orang tua alias calon mertua (camer) kita.

(Jadi ingat masa lalu, dengan status pegawai honorer berpenghasilan jutaan (0,4 jutaan), dari keluarga sangat sederhana, bernasab biasa saja, bertinggal di desa, mahasiswa tak lekas jadi sarjana. Seperti tak ada yang bisa bikin bangga. Tentu ditolak calon mertua sudah menjadi hal biasa) _sejarah_

Ditolak calon mertua mungkin jutaan orang di dunia pernah mengalaminya. Ditolak bahkan sebelum melamar! Jadi jangan sedih, kita*) tidak sendirian. *) Pakai istilah kita untuk cari aman, cari teman J Bahkan seorang saleh sekaliber Salman al Farisi pun pernah ditolak lamarannya. Sahabat Rasulullah Saw. itu ditolak saat melamar, dan lebih nyesek lagi si perempuan justru menginginkan Abu Darda’ yang tak lain merupakan juru bicara lamaran sekaligus sahabat Salman.

Lalu apa kata Salman? ”Allahu Akbar!” seru Salman. ”Semua mahar dan nafkah yang kupersiapkan ini akan aku serahkan pada Abu Darda’, dan aku akan menjadi saksi pernikahan kalian!”

Tentu kita mungkin tak sekuat Salman. Tapi yakinlah, ketika calon mertua menolakmu, ada jutaan calon mertua lain yang siap menerimamu. Jadi, alihkanlah perhatian pada calon mertua lain, yang mungkin siap menerimamu dengan ikhlas sebagai menantu.

Tentu ada banyak alasan camer menolak kita. Karena setiap orang tua ingin yang terbaik buat anaknya. Apalagi di zaman sekarang ini, orang lebih berfikir logis dan realistis. Jawaban “Rizki datang dari Allah, dan Allah yang menjamin.” Tentu tak salah. Hanya saja barangkali bagi camer masih menyisakan resah.


Lalu berkelebat sepenggal janji yang tersemat dalam Kalam mulia, “Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya.” (QS. An-Nur: 32). Tentang ayat ini, Ibnu Mas’ud menguraikan, “Carilah kaya (hidup berkecukupan) dengan menikah.”


So, selamat berjuang kawans. Ingat, ditolak satu ada sejuta calon mertua siap menerimamu!

Menghilangkan Tulisan Normal 0 False yang Muncul di Blog

Maret 29, 2017 Add Comment
Sebagai pemula, saya sempat bingung sebab ada yang aneh tampil di blog. Sederet tulisan yang sulik diambil makna. Normal 0 false false false dan seterusnya. Ini muncul ketika cuplikan tulisan blog tampil di beranda. Tetapi setelah artikel bersangkutan dibuka, tulisan itu hilang.

Coba searching di google tak juga ketemu solusinya. Akhirnya lama saya biarkan begitu saja. Berjalan beberapa waktu, seiring dengan kebiasaan posting artikel di blogspot, tanpa disengaja terlihat tampilan yang berbeda. Dan tanpa dinyana menemukan sebab-musababnya.

Tulisan aneh Normal 0 false false false dan seterusnya, usut punya usut terjadi akibat saat posting artikel, saya menyisakan ruang kosong di bagian awal tulisan alias di bawah judul. Ruang kosong beberapa baris ini yang membuat ada tulisan aneh saat blog tampil di beranda.


Solusinya, dengan mengedit tulisan. Pilih menu edit. Naikkan tulisan agar tidak ada ruang kosong di atas paragraf pembuka. Solusi yang paling gampang dengan menempatkan kursor di atas paragrad dan menggunakan tombol backspace, maka tulisan akan naik.




Setelah itu simpan perubahan dan publikasikan. Semoga berhasil.

Cara Memberi Password Dokumen MS Word 2007

Maret 24, 2017 Add Comment

Cara Memberi Password Dokumen MS Word  2007. MS Word memberika fasilitas perlindungan untuk dokumen yang kita buat dengan memunculkan pilihan menu password. Sehingga ketika akan membuka dokumen MS Word kita diharuskan memasukkan password.  Pada MS Word 2007  cara memberi password dokumen bisa dilakukan dengan langkah berikut:

1.    Buka lembar MS Word 2007
2.    Klik logo office di kiri atas
3.    Pilih Prepare
4.    Pilih Encrypt Document


5.    Masukkan kata sandi/password (jangan sampai lupa password)


6.    Klik OK
7.    Masukkan lagi sandi yang sama
8.    Klik OK
9.    Cobalah tutup dokumen dan buka kembali, maka Anda akan dimintai password.

Semoga bermafaat.


Mengganti Password dan Email E-Filling Pajak Online

Maret 20, 2017 Add Comment

Mengganti Password dan Email E-Filling Pajak Online. Bulan Maret biasanya akan datang tagihan untuk melaporkan pajak tahunan. Nah apalagi di tahun 2016 dan 2017 ini juga gencar apa yang disebut Amnesti Pajak alias pengampunan pajak. Mengusung tagline ungkap-tebus-bayar, konon program ini awalnya menyasar dana-dana yang disimpan di luar negeri milik konglomerat yang tentu saja pajaknya tidak dibayarkan ke negeri ini. Meskipun akhirnya, yang banyak diributkan justru para wajib pajak dalam negeri L

Tapi biarlah, itu menjadi urusan yang mengurusi. Sekarang yang terpenting kita mengisi laporan pajak via online. Jika Anda lupa email atau password, jangan khawatir masih ada jalan. Asalkan masih ingan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan EFIN yang dulu pernah kita dapatkan dari kantor pajak (untuk wajib pajak lama). NPWP bisa dilihat di kartu NPWP, atau dokumen pajak lainnya, termasuk LHKASN, bagi yang sudah pernah mengisi.  Jika belum punya EFIN, silakan menghubungi kantor pajak setempat. Tetapi jika pernah mendaftar, silakan cek di kiriman email Anda tahun lalu, cari dengan kata kunci SPT atau E-Filling.

Untuk mengganti email atau password di E-Filling silakan ikuti langkah berikut :
1.    Silakan masuk ke web DJP Online
2.    Kemudian klik lupa Password


3.    Isikan NPWP dan EFIN

4.    Jika lupa email, centang lupa email, lalu masukkan email baru
5.    Submit, dan cek email yang digunakan.
6.    Akan ada link reset password, silakan klik
7.    Maka akan masuk ke form isian password baru.


8.    Isi kemudian submit/simpan

9.    Login dengan NPWP Anda dan password baru.

Sebelum Yogya Berhenti Nyaman

Maret 16, 2017 Add Comment

Malioboro dengan segala sisi uniknya seperti magnet yang menarik wisatawan dari penjuru Nusantara untuk menapakinya. Tak kurang dari puluhan lagi tercipta dari sebuah jalan yang tak terlalu panjang ini. Mulai dari lagu renyah khas Doel Sumbang sampai dengan langgam campursari ala Didi Kempot. Doel Sumbang, penyanyi kelahiran Bandung menawarkan irama ceria dalam lagunya, Malioboro, berduet dengan Nini Carlina.




Sementara Didi Kempot, mengabadikan kisah di Malioboro lewat tembang, Bangjo Malioboro, sebuah tembang yang sempat memenuhi request radio-radio di seputaran Yogya, Jateng dan sekitarnya. Selain itu sederetan musisi juga berkarya terinspirasi oleh Malioboro. Ini sebagian lirik tembang Mas Didi Kempot,

Lampu bangjo ing prapatan Malioboro
Nganti wengi aku dewekan nok kono
Lalu lintas pating sliwer maniko warno
Do rak ngerti rasane ati ing dodo

Maliboro seksono lelakonku
Nganti saki tresnaku ro sliramu
Tansah tak siram tetesing eluhku
Nganti suk kapan sliramu eling aku....

Hanya saja saya masih bingung dengan maksud Mas Didi Kempot dengan bangjo (traffic light) di perempatan Malioboro. Mungkinkah yang dia maksud adalah titik nol kilometer alias perempatan kantor pos? Entahlah.

Dan.... yang pengen saya bahas sejatinya bukan tentang Malioboro, melainkan jalan lain menuju Malioboro. Sejak beberapa bulan terakhir kita tidak bisa sembarangan parkir kendaraan bermotor di Malioboro. Trotoar difungsikan semaksimal mungkin untuk para pejalan kaki. Langkah yang menurut saya tepat. Bahkan konon para karyawan di seputaran Malioboro pun mesti cari alternatif tempat parkir lain, di antaranya dengan sewa halaman rumah di kampung seputaran Malioboro. Tarifnya sekira 50 ribuan untuk satu bulan.

Untuk Anda yang bersepeda motor bisa diparkir di area parkir Abu Bakar Ali (ujung utara Malioboro, timur Stasiun Tugu), parkir selatan Pasar Beringharjo, atau di timur Taman Pintar. Sedangkan mobil bisa di Selatan Pasar. Nah yang jadi soal adalah Bus Pariwisata, jika beruntung maka bisa diparkir di dekat Bank Indonesia. Hanya saja lahan parkir di sini terbatas. Maka biasanya Bis diarahkan ke taman parkir Ngabean yang jauhnya sekira 1 km dari Malioboro.

Bisa Anda bayangkan para wisatawan harus berjalan sekira satu kilometer dari lokasi parkir? Penderitaan mereka belum usai, karena trotoar yang harus mereka lalui bukan trotoar biasa, melainkan trotoar serbaguna. Sebagian menjadi lahan parkir, sebagian menjadi emperan toko, sebagian tertutup warung makan, sebagian lainnya menyempit akibat bangunan yang menjorok ke badan trotoar. Intinya tidak nyaman blas (sama sekali_red).

Belum lagi, jalan antara tempat parkir Ngabean dengan Malioboro yang dinamai jalan KH. Ahmad Dahlan, memiliki fungsi ganda sebagai lokasi parkir kendaraan di badan jalan. Tak tanggung-tanggung terkadang kanan-kiri jalan dipakai untuk parkir mobil. Maka semakin semrawutlah jalan KH. Ahmad Dahlan. Terkadang saya berpikir di mana letak kenyamanannya?

Untuk itu monggo kepada Pak Walikota yang baru saja terpilih, jika tidak mampu membuat nyaman seluruh trotoar di Yogya yang memang mengenaskan, paling tidak ada prioritas untuk membenahi trotoar  yang paling banyak dibutuhkan. Satu di antaranya adalah trotoar di sepanjang KH. Ahmad Dahlan (antara Pakir Ngabean – Malioboro).


Kita telah kehilangan gelar sebagai kota sepeda, meskipun di jalanan kita buatkan jalur sepeda dengan batas warna kuning. Selain sudah jarang pesepeda toh jalur itu pun sukses untuk ruang parkir mobil dan motor. Jalur alternatif dan ruang tunggu sepeda juga tidak membantu, karena kita telah kehilangan para pesepeda. Jangan sampai kita juga kehilangan julukan ‘ Yogyakarta berhati nyaman’. 

Cara Menampilkan atau Menghilangkan Recent Dokumen MS Word 2007

Maret 16, 2017 Add Comment

Menampilkan recent dokumen MS Word sangat membantu kita apabila ingin membuat atau memperbaiki dokumen yang paling akhir dibuka. Sehingga kita tidak perlu lagi mencari file yang baru saja dibuka. Terkadang pula kita ingin menghapusnya agar tida terbaca orang lain.

Untuk menampilkan atau menghilangkan recent dokumen MS Word, khususnya versi 2007, Anda bisa melakukan langkah berikut:

1.    Buka lembar MS Word.
2.    Klik Logo MS Office di kiri atas
3.    Pilih Word Options

4.    Pilih Anvaced
5.    Geser ke bawah sampai menemukan Display
6.    Isikan angka pada Show this number of recent documents

7.    Tampilan recent dokumen akan tergantung pada angka yang diisikan
8.    Jika ingin menghapus, silakan isikan angka 0 (nol)
9.    Klik OK
10. Selesai


Semoga bermanfaat.

Menampilkan Mata Uang Rupiah (Rp) Otomatis dalam MS Excel

Maret 14, 2017 Add Comment
Bagi Anda yang sering menggunakan MS Excel untuk keperluan penghitungan transaksi keuangan. Ada kalanya Anda memerlukan penulisan mata uang  semisal Rupiah (Rp), Dollar, Yen dan sebagainya. 

Cara Menampilkan Mata Uang Rupiah (Rp) Otomatis dalam MS Excel dapat Anda lakukan dengan mengatur Format Cell, sehingga saat mengetikkan angka, akan otomatis terdapat symbol mata uang di depannya. Untuk menampilkan symbol mata uang bisa Anda ikuti langkah berikut:

1.    Buka lembar MS Excel
2.    Blok Cell yang akan diberi symbol mata uang.
3.    Klik kanan pilih Format Cells


4.    Pilih tab Number
5.    Pilih Accounting

6.    Pilih mata uang yang diinginkan
7.    Klik OK

Selesai. Semoga bermanfaat.

Aplikasi Online Lengkap Untuk Mengubah File PDF

Maret 03, 2017 Add Comment

Mengubah file MS Word ke PDF atau sebaliknya kini bisa dilakukan dengan berbagai cara. Bisa menggunakan semacam software atau adds on yang diinstal ke dalam MS Word (yang pernah saya coba di MS Word 2007) atau pun memakai aplikasi online.

Aplikasi online yang sering saya gunakan ketika mengelola file PDF adalah https://smallpdf.com. Dari beberapa yang pernah saya gunakan, aplikasi online ini yang paling mudah digunakan. Selain itu juga memiliki fasilitas yang komplit. Smallpdf menyediakan fasilitas antara lain:
§  Word ke PDF
§  PDF ke Word
§  Excel ke PDF
§  PDF ke Excel
§  JPEG ke PDF
§  PDF ke JPEG
§  Powerpoint ke PDF
§  PDF ke Powerpoint
§  Memisah dan menggabungkan file PDF
§  Mengunci dan membuka kunci PDF
§  Mengkompress file PDF

Untuk bisa menggunakan aplikasi online ini mudah dan cepat. Syaratnya koneksi internet Anda lancar. Untuk memanfaatkannya silakan ikut langkah berikut:
1.    Buka aplikasi di https://smallpdf.com
2.    Pilih menu, Pilih File dan cari file yang akan diubah


3.    Anda bisa juga mengunggah dari drobox atau google drive
4.    Tunggu sampai file selesai terupload
5.    Akan muncul link download file yang sudah dikonversi


6.    Silakan unduh
7.    Selesai


Semoga bermanfaat.