Dana 10 Triliun dan Sektor Semu Ekonomi Kita

Agustus 30, 2015 Add Comment



Di hari jatuhnya rupiah menembus angka Rp 14.000 per dollar. Seirama dengan amblesnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Para pelaku ekonomi top negeri ini berkumpul. Entah apa yang dibahas. Entah untuk kepentingan siapa. Sejatinya masih tanda tanya.




Meski demikian langkah cepat diambil oleh Kementerian BUMN, sebuah imbaun untuk menggelontorkan dana hingga 10 triliun, bagi BUMN yang kuat demi menaikan IHSG, kisaran 1-2 %. Apakah sebanding modal dengan yang dihasilkan? Jika kita sering menyebut sektor riil, maka kita semestinya juga mengenal sektor semu. Dan IHSG kira-kira masuk sektor mana? Para pakaer ekonomi yang tahu.

Tapi sekirangan uang 10 triliun (kali sejumlah BUMN) itu dialokasikan untuk mendanai sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan. Maka akan berdampak pada kenaikan daya beli masyarakat. Dengan demikian sektor riil akan ikut terderek naik. Meski itu bukan langkah yang mudah. Tapi itulah yang sepertinya dianjurkan. Menempuh jalan yang mendaki lagi sukar, tapi penuh keberkahan.

“Maka tidakkah sebaiknya (dengan hartanya itu) ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar? Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan pada hari kelaparan, …” (QS Al Balad :11-14)

Sumber bahan: geraidinar.com

Kesalahan dalam Penulisan ‘a’ atau ‘an’ dalam Bahasa Inggris

Agustus 28, 2015 Add Comment



Kesalahan dalam Penulisan ‘a’ atau ‘an’ dalam Bahasa Inggri. Saya masih ingat ketika sekolah dulu oleh guru bahasa Inggris diajari bagaimana menggunakan ‘a’ atau ‘an’. Kata guru, ‘a’ digunakan bila diikuit kata dengan huruf awal berupa huruf mati (konsonan). Misal: a book, a table, a cat, a box



Sedangkan ‘an’ ditulis bila diikuti kata dengan awalan huruf hidup. Misal : an animal, an idea, an apple.

Padahal sebenarnya, penulisan ‘a’ atau ‘an’ lebih tepatnya bila diikuti dengan bunyi huruf konsonan (mati) atau vokal (hidup). Maka tidak heran jika kita akan mendapati bahwa penulisan hourmenggunakan an, bukan a. Sebaliknya penulisan umbrella, menggunakan a bukan an.

Example: an hour = menggunakan an karena hourdibaca our
                a umbrella = menggunakan a karena umbrella dibaca yumbrella

Tense atau Tenses? Mana yang Benar?

Agustus 24, 2015 Add Comment


Tense atau tenses? Mana yang benar. Apa yang terpikir jika belajar Bahasa Inggris? Yang dirasa rumit dan sulit adalah memahami tenses. Sebentar, tapi mana yang benar tense atau tenses? Guru Bahasa Inggris kadang menanyakan tense, dari satu kalimat dengan menyebut tenses dengan huruf ‘s’. Padahal tense nya hanya satu. He.



Tense, jika menyebut kata ini ada beberapa kata yang terlintas: struktur bahasa, tata bahasa dan lainnya. Tapi yang lebih tepat mungkin adalah bentuk waktu.

Memahami penggunaan Tense dengan mudah

Coba perhatikan kalimat berikut:

Saya sedang makan roti = I am   eating    bread now
Saya tadi makan roti =       I          ate        bread yesterday
Saya akan makan roti =     I  will   eat        bread tomorrow

Apa perbedaan bahasa Inggris dengan Bahasa Indonesia?
Kesan yang pertama mungkin banyak yang beranggapan, bahasa Inggris dibalik-balik. Tapi bernarkah? Mari perhatikan kalimat berikut.

Saya suka musik
I Like music
Seorang Pemain bola berlatih di lapangan
A football player is training in the field
Mereka berkelompok di ruang kelas
They gathered in class room

Coba perhatikan, yang dibalik ternyata hanya kata yang digarisbawahi, yang lain sama seperti susunan kalimat dalam bahasa Indonesia.

Sepuluh Kalimat Pertama Belajar Bahasa Inggris

Agustus 23, 2015 Add Comment



Ceritanya mulai belajar bahasa Inggris. Di pertemuan pertama kami disuruh membuat sepuluh kalimat dalam bahasa Inggris. Wuih, ternyata meski bertahun-tahun konon belajar bahasa Inggris di sekolah, membuat sepuluh kalimat saja susah bukan main. Maklum lama gak beringgris-inggris. Setelah berusaha keras akhirnya muncul sepuluh kalimat berikut:

1.    I like playing football, every Sunday i’am play it with my team.
2.    I want to can writing and speaking an english language.
3.    Yogyakarta is heritage city in Indonesia.
4.    My father is a farmer, he plant the rice on the farm.
5.    This table contain of the wood.
6.    Ahmad is a police.
7.    I read a book in the library.
8.    I write a letter for my brother.
9.    Budi fishing in the river.
10. The color of my bag in black.

Terbaca kan betapa amburadulnya kalimat-kalimat di atas. Tentu tinta merah dari Pak Guru menghiasi. Tapi itu menjadi penanda, agar beberapa bulan ke depan, tahu di mana letak salahnya. Terus belajar.

Berguru Pada Hujan

Agustus 17, 2015 Add Comment


Bergurulah pada hujan
Rintiknya membasah
Bila berpadu sinar surya
Menjelma pelangi indah

Bergurulah pada hujan
Derasnya menghunjam
Serupa ribuan jarum menusuk dedaunan
Tapi ia tak menyisakan kehancuran

Bergurulah pada hujan
Berbulan kemarau kerontang
Rekahan sawah ladang
Dihapusnya dalam sekejap

Nduk....
Tapi tujuan akhir hujan bukanlah
Pelangi yang tergelar indah
Atau tanah yang coklat membasah
Melainkan datangnya berkah....
Semoga engkau pun demikian

.:“Dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, Pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fushshilat [41] : 39). :.

__ 1 Juli __ tepat ketika sudut kamar itu riuh dengan tangismu