Resolusi Memperbaiki Peringkat E-MPA Masuk Lima Besar Indonesia

Desember 23, 2014 Add Comment

Saat mengikuti workshop E-MPA di Kaliurang Sleman Yogyakarta, di sela kegiatan tersebut saya sempat memiliki ide dan pemikiran yang kemudian saya petakan demikian.



Saya percaya DIY bisa masuk 5 besar dalam pelaporan e-MPA, karena memiliki beberapa keuntungan.
Pertama, jumlah satker yang relatif sedikit.
Kedua, geografis yang berdekatan dan mudah dijangkau.
Ketiga, SDM yang memadai
Keempat, jaringan internet dan sarana lain yang tersedia baik


1.    Membangun jaringan informasi dankomunikasi antar PIC dengan pengelola Kanwil, atau antar PIC memanfaatkan teknologi informasi yang ada. (sms, media sosial, blog)
-       Membuat list nomor kontak PIC
-       Membuat grup facebook tentang e-MPA/PIC
-       Membuat blog gratis, untuk media informasi dan penyimpanan file-file yang bisa didownload.
2.    Membuat form excel/print out, yang meliputi isian sesuai dalam aplikasi e-MPA online.
-       Form ini yang bisa dibagikan kepada setiap PIC (bisa juga diupload di blog agar setiap PIC Satker mendownload dan ngeprint sendiri-sendiri. PIC bisa mengisi form print out ini atau meminta kepada bendahara/PPK untuk membantu mengisi. Ini adalah langkah agar data lebih valid, sekaligus mengantisipasi jika aplikasi online sedang lambat (loading lama). Juga mempermudah ketika mengisi secara online. Termasuk sebagai arsip jika sewaktu-waktu ingin melakukan pengecekan.
-       Membuat list, data-data yang dibutuhkan untuk diupload ke e-MPA termasuk format yang dibutuhkan dan spesifikasinya.
Misal :
Dokumen DIPA                          PDF                            Maksimal 10 MB
Foto KPA                                     JPEG                          Maksimal 100 KB
Dst.

3.    Memaksimalkan sarana informasi.
-       SMS digunakan untuk mengingatkan PIC untuk meng-update e-MPA setiap awal bulan.
-       Memberikan informasi yang bersifat cepat dan mendesak, misal untuk meminta PIC mengunduh data di blog/facebook.
-       Grup Facebook, digunakan untuk sarana diskusi dan informasi yang bersifat realtime.
-       Grup Facebook digunakan untuk mengupload, list/daftar satker yang belum mengisi e-MPA setiap bulannya. Sebagai ‘sangsi sosial’, sehingga satker yang lain tahu.
-       Blog digunakan untuk arsip data yang bisa didonwload oleh PIC satker. Sehingga ketika PIC ingin tahu informasi/data, bisa membuka blog, karena biasanya kalau menyimpan di laptop masing-masing sering lupa menaruhnya.

4.    Memaksimalkan workshop
-       Workshop dimaksimalkan untuk menyelesaikan input e-MPA, dengan memilih lokasi yang ada jaringan internet bagus.
-       Worskshop lebih diperbanyak praktik ketimbang teori.
-       Setiap peserta workshop telah menyiapkan seluruh materi yang akan di input.
-       Langsung dibimbing satu per satu.

5.    Reward dan motivasi
-       Pemberian reward dan motivasi kepada para PIC wajib dilakukan karena umumnya PIC memiliki banyak tugas menjadi operator dari aplikasi-aplikasi.

Hanya saja mungkin koordinasi dan maksimalisasi outcome workshop yang masih kurang efektif. Tetapi saya percaya dengan mengoptomalkan potensi yang ada pelaporan e-MPA DIY bisa masuk 5 besar. Bahkan mungkin bisa menjadi yang terbaik se-Indonesia. Siap!

Tetahunan Memeram Dendam Gegara Debat di Sosmed

Desember 23, 2014 Add Comment


Ini kisah nyata, betapa sosial media bisa menjadi ajang perdebatan yang berujung dendam. Sekitar setahun atau dua tahu lalu, saya berteman dengan seorang yang patut diduga adalah aktivis Islam. Dari nama akun, dan status-status yang dibagikan ke publik menunjukkan hal tersebut. Perdebatan dimulai ketika membahasa salah satu politisi Islam yang seolah dikriminalisasi. Kejadian itu seperti menjadi amunisi baginya untuk menjatuhkan perjuangan umat Islam melalui parlemen. Dengan lugas ia kemudian mengatakan demokrasi itu ‘haram’.

Perbedaan itu wajar
Perbedaan itu wajar


Saya yang terbiasa diam dengan status orang lain agak tergelitik juga, apalagi ketika ada orang yang kerjaannya gak jelas, atau ‘hanya’ berjuang di depan monitor, jadi penulis di media sosial kemudian merendahkan kelompok lain. Perdebatan sengit pun terjadi, ada yang membela saya, begitupun sebaliknya. Hingga lama-kelamaan kata-kata kasarnya muncul. Saya tetap tenang dan tidak terpancing. Saya ladeni hingga mungkin dia merasa terpojok dan kehabisan jawaban. Akhirnya....

Akhirnya dia membatalkan pertemanan dan memblokir pertemanan. Saya heran juga, kenapa ada orang semacam ini. Bagi saya kalau ada kawan yang tidak saya sukai statusnya, paling-paling hanya akan saya hidden, tetap tetap bisa kontak. Setelah itu ia berusaha mengirim pesan dan meminta kembali pertemanan di facebook, tapi saya abaikan. Itu dilakukan berulang. Nah, beberapa hari lalu, saya mencoba membuka aku FB yang lama tak saya buka, ternyata dia masih seperti mememdam dendam. Mengirimkan pesan dengan kata-kata khasnya yang tak mencerminkan sikap elegan.


Dari kejadian ini saya belajar, bermedia sosial tanpa kedewasaan hanya akan memancing perseteruan. Apalagi perdebatan, sepertinya bukan jalan yang layak ditempuh lewat media sosial. Sebab sama-sama tak akan ada yang mau mengalah atau merasa bersalah. Bahkan sesama aktivis dakwah pun bisa terbelah, hanya gara-gara membela tokoh yang penuh masalah. Waspadalah! [e]

Ibu dan Ilalang

Desember 21, 2014 Add Comment


Itukah engkau ibu
Merenungi kisah hujan semalam
Yang tak sempat mengairi
Rekahan kemarau sawah kita
Sementara ilalang kian tegak
Menantang badai
Paras sayu serta alunan do’amu
Mengeraskan kepalaku

Lupa janji bakti yang semestinya aku penuhi.

Cara Memunculkan File/Folder yang Disembunyikan Virus

Desember 12, 2014 Add Comment


Cara memunculkan file/folder yang disembunyikan virus. Kali ini saya akan berbagi apa yang pernah saya alami. Mungkin Anda pernah mengalami, file di flashdisk tiba-tiba hilang atau tidak terlihat. Padahal Anda yakin file masih tersimpan di flashdisk. Jika Anda mengalami ini, bisa mengeceknya dengan cara klik kanan di flasdisk kemudian pilih propertise, maka akan tampak bahwa falshdisk tetap ada isinya.

File yang hilang, karena disembunyikan oleh virus dapat Anda kembalikan menggunakan anti virus smadav. Dengan anti virus ini, file yang hiden bisa dikembalikan sehingga terlihat lagi. Anti virus smadav tersedia versi gratis dan versi berbayar (pro). Jika ingin bisa menggunakan fasilitas dengan full menu, maka silakan bisa memberikan donasi. Setahu saya donasi seikhlasnya dan sepantasnya.

Tetapi jika Anda mau menggunakan versi gratisnya pun tersedia, silakan langsung kunjungi saja, www.smadav.net Bisa Anda download dan install ke laptop atau komputer.

Cara mengembalikan file yang disembunyikan virus. Setelah antivirus Smadav terinstal.

1.    Klik kanan pada folder/disk yang ingin Anda scan
2.    Maka akan muncul pilihan scan with Smadav

Mengembalikan file yang disembuyikan virus
Mengembalikan file yang disembuyikan virus


3.    Klik kiri, maka scanner akan berjalan
4.    Setelah selesai akan muncul tampilan jumlah file yang tersembunyi
5.    Pilih file yang akan dikembalikan dengan mencentang


Mengembalikan file yang disembuyikan virus
Mengembalikan file yang disembuyikan virus


6.    Jika semua ingin dikembalikan, klik Unhide All
7.    Selesai


Semoga bermanfaat. [e]

Menikmati Kabut di Suplawan

Desember 11, 2014 Add Comment





Hari beranjak siang ketika itu
Saat kaki mulai letih sebab jauhnya perjalanan
Di puncak sebuah bukit kami saksikan
Panorama indah nan menawan
Waduk sermo yang berkelpk di antara pegunungan
Tersaji sempurna dalam pandangan


Malam sebelumnya, saat hari mulai gelap
Kami serombongan baru saja tiba
Dalam satu wilayah yang asing dan sepi
Jalan menanjak dan naik turun
Bahkan kendaraan kami terpaksa parkir di sebuah SD
Untuk kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki
Menyusuri setapak di antara tebing dan jurang
Nyaris gelap, dalam senyap
Hanya temaram lampu senter jadi pemandu

Langkah kaki terus berjalan
Puas menikmati eloknya waduk sermo
Kami bergerak ke bukit lain
Menuju gua Suplawan
Konon muka gua ini di Kabupaten Kulon Progo
Sedang ujungnya di Kabupaten Purwarejo
Di ujung gua kami tak menemukan jalan, hanya sebuah lubang


Saya jadi teringat ketika kecil
Bapak sering bercerita tentang petualangannya
Bersama kawan-kawan
Berjalan puluhan kilometer untuk sampai ke Suplawan
Sekarang aku bisa menikmati rupanya
Tak hanya gua yang menawan
Puncak Suplawan tak kalah eloknya
Di pucuk tebing kita bisa melihat hamparan panorama
Tersaji indah bak nirwana
Ditemani hembusan angin kencang
Serta kabut yang kuat menyaput
Suplawan memang menawan!


Agama Tanpa Nama dan Negeri Agar-agar

Desember 10, 2014 Add Comment


Hari ini kita disuguhi beragam informasi yang menyayat hati. Tentang kondisi negeri petani penuh ironi. Berita yang menyesakkan, memisah persaudaraan menjadi dua bagian. Dua kubu saling beradu bukan untuk menjadi nomor satu, melainkan sama-sama jadi debu. Jadi abu. Sebagai orang awam yang seringkali gagal paham tentang kode jurnalistik dan etika pembuatan berita, terkadang saya kecewa sebelum akhirnya tertawa. Sebab memang semua bisa direkayasa asalkan ada biaya. Baru saja membaca berita tentang wartawan yang demo di NTT, gegara APBD yang mencantumkan anggaran sekira 1,2 M untuk stasiun TV yang telah tergadai, Metrx TV.




Jauh sebelum hiruk-pikuk pemilihan presiden, tersebar kabar seorang tokoh beraliran Syiah akan diangkat jadi menteri agama. Banyak yang protes dan menentang lewat media massa online dan media sosial. Ketika akhirnya tak terwujud, para pendukung setia sang penguasa pun tertawa dan mengolok-olok. Mana buktinya? Berita kalian tak benar!

Selepas itu, ada wacana penghapusan kolom agama. sampai-sampai seorang penguasa ibukota menyindir, di Malaysia tidak ada kolom agama di KTP. Kabar ini menyebar tanpa bisa dihentikan. Banyak reaksi, kritik dan hujatan. Ketika akhirnya muncul gagasan pengosongan kolom agama. ini gradenya dianggap lebih rendah dari penghapusan kolom agama, maka penguasa dan pendukungnya pun merasa menang. Mana buktinya kolom agama akan dihapus? (Dan mereka sukses menjalankannya)

Ini adalah semacam strategi, bagi saya orang awam. Untuk mengukur seberapa kuat reaksi masyarakat. Jika kepedulian kita tinggi dan hebatnya tingkat resistensi, maka isu itu akan dikembalikan untuk menjatuhkan mereka yang peduli dengan cara mudah: membatalkan dan mengucap #KataSiapa? Berbalikan, jika penolakan tak terdengar maka keputusan pun akan dijalankan. Begitu akan terus berulang, sampai para pengkritik merasa letih. Para pengamat mendapat penat. Akhirnya rakyat pun acuh tanpa ada perhatian tertaruh.

Banyak isu akan terus dilempar, untuk kemudian ditarik lagi. Untuk menampar para pengkritisi yang peduli pada negeri. Pada nurani. Saya jadi teringat Ustadz Kodiran, teringat semangatnya untuk berdakwah keliling negeri. Menguatkan para mualaf yang kembali ke Islam. Di usianya yang melebihi 60 tahun, beliau biasa menyetir mobil sendiri dari satu kota ke kota lain. Jika kebetulan pas di Magelang atau Yogya, beliau kadang menelepon saya, untuk menemani beliau memberi kajian. Dalam satu bagian pendapatnya beliau memaparkan akibat dari sekian yang ditimbulkan dengan pengosongan kolom agama, yakni, jumlah umat Islam akan menurun secara drastis!

Orang-orang aliran kepercayaan yang selama ini terpaksa menuliskan Islam di kolom agama mereka, akan memilih mengosongkannya. Sehingga secara statistik jumlah umat Islam akan menurun. Setelah itu? Banyak lagi akibat yang timbul, mulai aturan-aturan yang tak lagi menempatkan Islam sebagai mayoritas, pemangkasan anggaran dan lain-lain. Ini baru episode satu. Jika sukses akan ada episode berikutnya untuk semakin mengkerdilkan umat Islam.

Dalam sisi lain, pernyataan Ustadz Kodiran yang menarik ialah, mengapa orang keturunan China lebih banyak yang memilih menjadi Kristen dan bukan Islam? Ternyata ini berkaitan erat dengan pemisahan kasta di zaman penjajahan Belanda. Para penjajah yang Kristen dianggap kasta tertinggi, kemudian orang China dan terakhir Islam pribumi. Maka dalam benak mereka lebih layak menjadi Kristen ketimbang kembali ke Islam.

Negeri Agar-agar
Bubuk agar-agar yang dicampur air kemudian dimasak, setelah dibiarkan dingin ia akan mengeras. Jika dibiarkan terus ia akan kembali berair. Meski mungkin tak akan menjadi air atau kembali ke bubuk. Begitu saya mengibaratkan kondisi sebuah negeri para petani. Mereka sedang di tes dengan berbagai isu ‘panas’ sampai mereka benar-benar puas dan lemas. Mereka mabuk oleh situasi dan pernyataan beracun. Mereka terpecah dan sama-sama keras. Untuk selanjutnya tak mungkin lagi kondisi itu kembali seperti semula. Sulit rasanya untuk bisa kembali cair. Sebab semua kubu sama-sama saling membatu.


Wahai yang bernurani, sadarlah! Kita sedang dihipnotis oleh media. Hingga ragu, manalagi yang bisa dipercaya. Untuk kemudian memilih diam. Dalam temaram. Dalam dunia sendiri mengikis peduli. Sementara kue negeri ini terus digerogoti. Kepada siapa kita harus percaya? Tidak ada pilihan lagi, kembali kepada agama. Mendekat kepada para ‘ulama yang lurus. [e]

Memperbesar Ukuran dan Memilih Jenis Huruf Pada Notepad

Desember 05, 2014 Add Comment


Memperbesar ukuran dan memilih jenis huruf pada Notepad. Bagi yang belum terbiasa menggunakan notepad mungkin cara ini bisa bermanfaat. Ceritanya pas ada acara pembinaan di sebuah instansi, narasumber bermaksud menuliskan alamat web dengan menggunakan notepad. Agar terlihat jelas ketika ditayangkan lewat LCD Proyektor, sang narasumber agak kesulitan untuk memperbesar ukuran font. Akhirnya beliau ganti menggunakan MS Word.

Menggunakan Notepad memang sangat praktis ketimbang MS Word jika kita hanya ingin mengkopi paste tulisan. Tampilannya yang praktis dengan sedikit menu akan memudahkan kita untuk fokus pada tulisan. Sedangkan cara mengatur ukuran huruf dan jenisnya dapat dilakukan dengan cara memblok huruf yang diinginkan (jika semua tulisan silakan klik tombol CTRL dan Huruf A) kemudian pilih menu Format > Font

memperbesar ukuran huruf pada notepad
www.ekotriyanto.com



memperbesar ukuran huruf pada notepad
www.ekotriyanto.com




Setelah klik Font, maka akan muncul pilihan jenis dan ukuran huruf. Anda tinggal memilihnya dan klik OK. Selesai.

Mengunci atau Membuka Kunci Dokumen Excel dengan Password

Desember 01, 2014 Add Comment

Mengunci atau membuka kunci dokumen excel, jika Anda membuat dokumen excel dan ingin agar dokumen itu tak mudah diubah-ubah oleh orang lain, Anda bisa memproteksinya dengan memberikan password.



Untuk memproteksi dokumen excel, silakan buka sebuah dokumen yang ingin dipassword. Pada bagian atas, pilih menu Review, maka pada sub menu akan tersaji pilihan : Protect Sheet dan Protect Workbook. Artinya yang ingin Anda pasword apakah hanya sheet tertentu, atau semua sheet dalam workbook.

Kemudian klik Protect Sheet, jika hanya satu sheet yang ingin Anda pasword. Setelah itu, pilih menu yang akan diproteksi dengan cara member tanda centang di depan pilihan yang ada. Ketika password dan klik OK.

Agar tidak ribet, pastikan pasword yang Anda ketikan mudah untuk diingat.


Sedang untuk membuka paswor, caranya hampir sama. Setelah memilih review, Anda bisa memilih sub menu unprotect. Klik dan ketikan pasword yang ada, lalu tekan OK. Semoga bermanfaat.

Menghapus Twit di Twitter

Desember 01, 2014 Add Comment



Menghapus twit di twitter. Bagi yang suka berkicau di twitterland, terkadang ingin mengganti atau menghapus update twit yang telah ditulis. Twitter telah menyediakan menu untuk menghapus twit kita. Caranya sangat mudah Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini.

1.    Untuk mencari twit yang pernah Anda tulis silakan masuk ke menu Tweet.
2.    Cari twit yang ingin Anda hapus, lihat di bagian bawah twit, akan ada beberapa menu: logo Reply – Retweet – Bintang, lalu di sampingnya ada tanda titik-titik (More).
3.    Nah silakan klik tanda titik-titik itu, maka akan muncul beberapa pilihan. Satu di antaranya adalah pilihan delete.

4.    Silakan klik tanda Delete, maka twit Anda akan terhapus.


Ternyata menghapus tweet mudah. Semoga bermanfaat.